Bukan hanya Laki-laki yang sekarang aktif dalam perkembangan dunia teknologi, di kutip dari yahoo.com menyatakan Dunia teknologi adalah dunia yang perubahannya cepat,
kompetisi ketat dan didominasi kaum pria. Namun, perempuan-perempuan ini
mampu bergerak cepat, berpengaruh dalam perkembangan dunia teknologi,
dan menduduki posisi penting di industri tersebut.
Carolyn
Leighton, pendiri dan Direktur Women in Technology International,
mengidentifikasi 10 nama perempuan berpengaruh dalam industri teknologi.
Siapa saja mereka?
1. Sandy Carter
Sandy Carter adalah Wakil Direktur
Social Business Evangelism di IBM. Perempuan inilah yang mengendalikan
bisnis sosial perusahaan dan bekerja dengan para klien.
Bisnis sosial adalah aplikasi dari perangkat sosial media dan proses
teknik untuk internal dan eksternal perusahaan agar dapat berhubungan
dengan klien, rekan kerja, masyarakat, dan karyawan.
Carter bergabung di IBM sejak 1989. Dia sebelumnya ia pernah menjabat
sebagai Wakil Direktur Service Oriented Architecture. Carter menguasai
delapan bahasa program.
2. Jane Moran
Moran menjabat sebagai Global Chief Information Officer. Tugasnya adalah
mengawasi sistem bisnis Thomson Reuters, yang menjual informasi kepada
para pakar, ahli hukum, lembaga finansial, bisnis, dan media.
Perempuan ini juga anggota Center for Digital Strategies di Dartmouth
College's Tuck School of Business. Dia menjabat CIO Council di
salesforce.com, Workday, dan Oracle.
3. Susie Wee
Susie Wee adalah wakil direktur dan CTEO (Chief Technology and
Experience Officer) dari Collaboration and Communication di Cisco
Systems. Dari Palo Alto, California, Wee mengatur dan mengendalikan
desainer, peneliti, dan ahli teknologi,
Wee bergabung di Cisco pada April 2011 setelah 15 tahun bekerja di Hewlett Packard.
4. Cher Wang
Cher Wang adalah salah satu pendiri dan direksi di HTC Corporation, perusahaan teknologi Taiwan.
Wang juga duduk sebagai direksi dan salah satu pendiri VIA Technologies yang memasok prosesor untuk PC.
Dia mendududi peringkat ke-276 orang terkaya di dunia dengan estimasi
kekayaaan pribadi US$ 4 miliar. Majalah Forbes Magazine menjulukinya
"the most powerful woman in wireless."
5. Judy Estrin
Judy Estrin belajar ilmu komputer di UCLA dan teknik elektro di
Stanford. Di Zilog Corporation, dia memimpin tim yang mengembangkan
salah satu sistem komersial LAN yang pertama dan salah satu pendiri dari
tiga perusahaan manufaktur jaringan dan perangkat lunak. Sejak 1998
sampai 2000, dia menjabat sebagai CTO di Cisco Systems dan merupakan
anggota Dewan Disney, FedEx, Rockwell, dan Sun Microsystems.
Pada 2008, ia menerbitkan buku Closing the Innovation Gap. Saat ini,
perempuan ini menjabat sebagai CEO JLabs, laboratorium konsultan dan
penasihat, a consulting and advocacy "work lab."
Suksesnya Estrin di bidang teknologi tak lepas dari pengaruh kuat
keluarganya. Thelma, ibu Estrin dan Deborah, saudara perempuan Judy,
juga bergerak di bidang teknologi.
6. Deborah Estrin
Deborah Estrin adalah profesor di bidang ilmu komputer di UCLA,
Direktur Center for Embedded Networked Sensing, yang merintis teknologi
baru untuk pengumpulan informasi dari dunia maya, memproses, dan
mengkomunikasikan informasi tersebut dengan berbagai cara.
Dia juga anggota the American Academy of Arts and Sciences, anggota
U.S. National Academy of Engineers, dan terpilih sebagai Women in
Technology International Hall of Fame pada 2008.
Deborah Estrin adalah saudara perempuan Judy Estrin.
7. Maxine Fassberg
Maxine Fassberg memimpin operasi manufaktur di Intel Israel, perusahaan manufaktur semikonduktor cip terbesar di dunia.
Fassberg menerima gelar master di bidang Applied Chemistry dari Hebrew
University of Jerusalem pada 1978. Perempuan ini bergabung dengan Intel
pada 1983 sebagai insinyur, lalu pada 2007 ia menjadi manajer.
8. Ursula Burns
Ursula Burns yang kini memimpin Xerox memulai kariernya dengan magang
di perusahaan dunia senilai US$ 23 miliar dengan 140 ribu pegawai itu.
Burns menjadi CEO pada 2009. Pada waktu itu, perusahaan ini melakukan
restrukturisasi dan berubah dari perusahaan fotokopi menjadi teknologi
digital. Langkah pertamanya saat itu dengan mengakuisisi Affiliated
Computer Services senilai US$ 6,4 miliar.
Burns adalah
perempuan Amerika keturunan Afrika pertama yang memimpin perusahaan
besar Amerika. Bloomberg menetapkan Burns sebagai CEO perempuan pertama
yang mendidik perempuan lain untuk sukses.
9. Sheryl Sandberg
Sheryl Sandberg adalah Chief Operating Officer Facebook. Pekerjaannya
mencakup penjualan, pemasaran, pengembangan bisnis, sumber daya manusia,
kebijakan publik dan komunikasi. Ted.com menggambarkan perannya sebagai
"mengumpulkan uang dari jaringan sosial media terbesar di dunia sambil
membuat penggunanya bahagia."
Sandberg pindah ke Facebook
pada 2008 dari Google. Di Google, Sandberg membangun dan mengelola
penjualan. Perempuan ini jadi ahli ekonomi untuk Bank Dunia dan Kepala
Staf Kementerian Keuangan Amerika Serikat.
10. Marissa Mayer
Pada usia yang masih muda, 37 tahun, CEO Yahoo Marissa Mayer menjadi tokoh penting di bidang teknologi industri.
Ia mengawali kariernya di Google pada 1999. Mayer termasuk salah satu
dari 20 karyawan pertama perusahaan itu. Dia juga merupakan satu-satunya
insinyur perempuan di Google saat itu.
Sebelum ditunjuk sebagai orang pada posisi atas di Yahoo, Mayer menjabat sebagai Wakil Direktur Local and Maps di Google.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !