Hendaklah engkau mengenal …muhammad, Muhammad, ”muhammad”, MUHAMMAD lebih dari sekedar mengenal bapakmu dan anak-anakmu.
Kenal
dengan bapak? Bapak siapa ya?Tentu saja bapakmu. Kenal? Kenal. Apakah
bapakmu punya tahi lalat di tetek sebelah kirinya? Wah, tidak tahu, saya
tidak sedetil itu. (Kalau begitu jangan bilang kenal dong ah)
Kenal
dengan bapak? Bapakmu sendiri. O, ya. Tentu saja saya kenal. Masih
hidup. Sudah lama meninggal. Berapa lembar papan yang dipakai saat
bapakmu dimakamkan? Wah, tidak tahu, saya tidak sedetil itu. (Kalau
begitu jangan bilang kenal dong ah)
Punya
anak? Punya. Berapa? Dua. Yang terbesar usia berapa tahun? Mmmm, berapa
ya? Yang jelas dia sudah kuliah. Kenal dengan anakmu? Tentu saja saya
kenal. Apakah kau tahu ada berapa tahi lalat di daun telinga kanannya.
Wah, tidak tahu, saya tidak sedetil itu. (Kalau begitu jangan bilang
kenal dong ah)
Kalau
…hahaha …kalau bapak sendiri saja tidak kenal, demikian juga dengan
anak sendiri tidak kenal, bagaimana dengan seseorang yang sudah
meninggal dunia lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Lalu bagaimana dengan teka teki di atas? Hendaklah engkau mengenal lebih dari sekedar ….
muhammad … yang ini tidak tahu,
Muhammad … yang ini hanya tahu dari buku,
“muhammad” … yang ini aku geleng kepala,
MUHAMMAD … yang ini apa lagi … mbuh…
Buka AlQuran Surat ke 47.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !